Mustika Ratu Peeling Mundisari Review
Kalo ditanya produk facial peeling/scrub favorit, saya niscaya akan jawab Peeling Mundisari! Produk lokal dari Mustika Ratu yang satu ini berhasil menciptakan saya jatuh hati semenjak pemakaian pertama. Aku pribadi kenal produk ini sudah cukup usang semenjak tahun 2014. Selama 4 tahun terakhir memang banyak sekali produsen skincare lokal yang mengeluarkan produk sejenis, tapi saya selalu kembali ke Mundisari. Iya, segitu sukanya. Penasaran kenapa? Baca terus ya! ^^
PRODUCT DESCRIPTION
Singkatnya, produk ini akan bekerja sesuai namanya ‘peeling’ yaitu bisa membantu membersihkan dan mengangkat sel kulit mati. Di dalamnya ada kandungan Ekstrak Daun Kemuning untuk melembutkan kulit. Ada juga Ektrak Klebet dan Serbuk Temugiring untuk mengankat sel kulit mati dan kotoran di kulit.
PACKAGING
Produk ini dikemas dalam bentuk tube dengan tutup flip top yang terbuat dari plastik. Warna dasarnya putih dengan stiker yang didominasi warna hijau. Mustika Ratu memproduksi 2 ukuran produk yaitu 60 gram dan 125 gram. Kemasan diantara 2 ukuran tersebut hampir sama, yang membedakan ialah tingginya. Produk dengan berat 125 gram punya tube yang lebih tinggi.
Stiker belahan depan terdapat nama brand dan nama produk. Backgound dari stikernya berwarna hijau dengan motif batik di bagain atas serta gambar daun dan kunyit. Penjelasan singkat mengenai deskripsi produk, cara pakai, komposisi dan keterangan produksi bisa ditemukan pada bagain belakang kemasan, sedangkan expired date-nya ada di belahan samping.
Stiker belahan depan terdapat nama brand dan nama produk. Backgound dari stikernya berwarna hijau dengan motif batik di bagain atas serta gambar daun dan kunyit. Penjelasan singkat mengenai deskripsi produk, cara pakai, komposisi dan keterangan produksi bisa ditemukan pada bagain belakang kemasan, sedangkan expired date-nya ada di belahan samping.
INGREDIENTS
Produk ini nggak mengandung Alkohol maupun Sulfat. Bahan unggulan yang ada dalam produk ini ialah Ekstrak Daun Kemuning, Klebet dan Temugiring, sedangkan materi utamanya adalah:
- Aqua - solvent
- Propylene Glycol - humectant, skin conditioning
- Dicalcium Phosphate Dihydrate - oppacifying
- Dimethicone - skin conditioning
- Stearic Acid - emulsifying
- Sodium Lactate - buffering agent, exfoliant
Fungsi materi unggulan sudah disebutkan pada deskripsi produk, jadi saya akan bahas sedikit ihwal materi utamanya. Propylene Glycol, Dimethicone dan Stearic Acid sudah umum ada di banyak sekali produk skincare ya yang fungsinya sudah saya sebutkan di atas. Aku nggak begitu paham fungsinya Dicalcium Phosphate Dihydrate tapi berdasarkan EWG materi ini banyak dipakai juga dalam produk pasta gigi.
Sodium Lactate merupakan materi yang bisa meningkatkan kelembaban kulit hingga 84%. Jika dibandingkan dengan materi yang fungsinya serupa kemampuannya dalam menahan air (water holding capacity) berada di peringkat kedua sehabis Hyaluronic Acid (HA). Bahkan fungsinya tetap bisa terasa walaupun dipakai pada produk yang tipenya wash-off. Bahan ini banyak dipakai pada produk moisturizer, toner, shampoo dan conditioner (EWG).
Daftar komposisi materi selengkapnya bisa dilihat pada foto di bawah ini.
WHEN & HOW TO USE
Sodium Lactate merupakan materi yang bisa meningkatkan kelembaban kulit hingga 84%. Jika dibandingkan dengan materi yang fungsinya serupa kemampuannya dalam menahan air (water holding capacity) berada di peringkat kedua sehabis Hyaluronic Acid (HA). Bahkan fungsinya tetap bisa terasa walaupun dipakai pada produk yang tipenya wash-off. Bahan ini banyak dipakai pada produk moisturizer, toner, shampoo dan conditioner (EWG).
Daftar komposisi materi selengkapnya bisa dilihat pada foto di bawah ini.
WHEN & HOW TO USE
Cara pemakaiannya dengan mengoleskan produk ke wajah dan leher tapi hindari area mata ya. Biarkan krim hingga setengah kering dan gosok krimnya dengan gerakan memutar. Selama proses menggosok ini krim akan mengering dan terkelupas dari kulit. Setelah dirasa bersih, bilas sisa krim dengan air. Gunakan 2 kali seminggu untuk mendapat hasil terbaik. Jangan lupa pribadi lanjut ke tahapan hydrating sesuai skincare routinemu.
THE PERFORMANCE
Teksturnya berupa krim yang tidak mengecewakan padat, sekilas seakan-akan pasta gigi. Krimnya berwarna putih dengan butiran scrub di dalamnya. Saat diaplikasikan ke wajah, saya rasa scrubnya tidak mengecewakan agresif walaupun dikala digosok nggak terasa sakit sih. Setelah dibilas pun nggak bikin kulitku merah-merah atau iritasi, tapi ya gitu tidak mengecewakan kasar. Ingat juga, produk ini harus segera digosok dikala masih setengah kering. Jangan tunggu hingga krimnya benar-benar kering alasannya ialah akan terasa sakit dikala digosok. Kalo kau punya kulit sensitif harus ekstra hati-hati. Aku pribadi nggak pakai lebih dari 2 kali. Daripada nanti kulitku ngamuk, mending cari kondusif aja deh ya hehe.
Disisi lain, alasannya ialah terasa ‘kasar’ saya merasa kulitku jadi lebih bersih. Mungkin juga cuma sugesti sih haha. Tapi yang saya rasakan sehabis dibilas kulit jadi kelihatan segar, permukaannya halus plus supple! Produk ini masih mengandung fragrance jadi aromanya wangi. Aromanya sendiri segar seakan-akan bunga dan tidak mengecewakan strong. Selama krimnya masih ada di wajah maka aromanya juga akan tetap tercium. Tapi sehabis dibilas aromanya ikut hilang.
MY THOUGHTS
Sebelum saya kenal produk ini saya pernah pakai dua produk peeling yaitu Tonymoly Appletox Peeling dan Baviphat Peach Peeling. Dua produk tersebut saya repurchase bergantian kalo habis. Alasannya alasannya ialah harga, kualitas, dan isinya simbang hehe. Nah saya kenalan sama Mundisari juga nggak sengaja, kami ketemu waktu lagi jalan di supermarket (kok berasa nyeritain pacar yak haha). Well, saya mutusin beli alasannya ialah harganya murah jadi kalopun ternyata jadinya buruk saya nggak akan rugi :-p
Eh ternyata saya salah. Peeling ini bagus! Nyesel kenapa nggak dari dulu aja ketemu dia. Dari segi harga dan fasilitas untuk ditemukan si Mundisari ini menang banyak. Produksi lokal ya niscaya praktis dicari dan jauh lebih murah. Satu produk peeling Tonymoly/Baviphat sama dengan beberapa Mundisari ukuran jumbo. Secara nggak pribadi juga bikin saya lebih hemat hehe.
Baca juga: Sariayu Facial Scrub Mawar Review
Satu hal yang sangat saya sukai, imbas ‘bersih’ yang dikasih peeling ini dahsyat banget. Rasanya puas gitu lihat kotoran di kulit juga ikut rontok dikala digosok. Walaupun scrubnya terasa kasar, tapi sehabis dibilas kulit terasa lembut dan lembab kok. Hasilnya sehabis beberapa kali pemakaian saya merasa make up-ku terlihat lebih rata, terutama di area dahi, hidung dan dagu. Selain itu, tube ukuran 60 gram cukup untuk pemakaian hampir 6 bulan. Awet kan, ya? Karena pakainya cuma 2 kali seminggu dan aplikasinya nggak butuh produk yang banyak juga. Ukuran kecil juga lebih travel friendly dan nggak akan memakan space terlalu besar.
Baca juga: Himalaya Neem Scrub Review
Peeling Mundisari dari Mustika Ratu ini akan sangat cocok buat kau yang butuh produk peeling efektif tapi tetap ingin hemat. Aroma krimnya memang kedaluwarsa tapi samasekali nggak mengganggu. Pemakaian rutin akan menciptakan kulitmu higienis dari sel kulit mati, terasa halus dan juga lembab. Recommended!
Apa kau sudah pernah coba?
mudah ditemukan
harga sangat terjangkau
efektif menghilangkan sel kulit mati
melembutkan kulit
nggak bikin kulit kering
nggak bikin breakout/iritasi
nggak ada deh ^^
[Formula] ★★★★★
[Moisture] ★★★★★
[Scent] ★★★★★
[Overall] ★★★★★
Where to buy? Supermarket/Online shop
Price? Rp. 16.000 (50 g); Rp. 25.000 (125 g)