Tentang Amp Atau Accelerated Mobile Pages
Baru-baru ini di kalangan blogger, baik itu wordpress atau blogger (blogspot) sedang heboh dan buming dengan AMP, bukan aplikasi pemutar musik itu, tapi sebuah istilah untuk tampilan halaman web atau blog yang dihususkan untuk perangkat mobile dengan mengutamakan kecepatan aksesnya.
Ada aneka macam para blogger expert, yang dengan khusus membahasnya, alasannya ialah AMP ini juga menjadi rekomendasi dari Google Search sendiri, dengan Accelerated Mobile Pages maka semua konten blog atau website dibentuk super duper sederhana, mematikan hampir semua fungsi yang ada pada web atau blog bila diakses oleh desktop, ini sangat berbeda dengan mobile version pada blogger sebelumnya, apalagi dengan responsieve.
[post_ads]
AMP benar-benar mengutamakan pengalaman saluran cepat pada inti konten sehingga akan mendatangkan lebih banyak page view pada blog atau website tersebut, disebutkan juga, fakta bahwa pengunjung dengan pengguna perangkat mobile yang hampir jauh melampaui pengguna komputer atau desktop akan berhenti menunggu bila website atau log yang mereka buka lebih dari 3 detik, hal inilah yang melatar belakangi kampanye penggunaan Accelerated Mobile Pages atau AMP.
Jika kalian sudah cukup usang berurusan dengan dunia bloging dan webmaster google, kalian akan sadar sebenarnya Accelerated Mobile Pages ini sudah semenjak usang ada, kalian sebelumnya dapat melihatnya pada salah satu sub hidangan sidebar pada webaster google, dulu sempat bertanya-tanya fungsinya buat apa yah, padahal blog aku sudah responsive, dan ada juga yang memakai mobile version tapi tetap saja pada Accelerated Mobile Pages ini masih tidak terdeteksi, yang alhasil belakangan ini aku mengerti sehabis banyak blogger mengangkatnya menjadi pembahasan utama baru, dan berbondong bondong untuk bermigrasi dari responsive ke AMP.
[post_ads_2]
selain itu tampilan AMP ini jujur saja menciptakan aku kurang nyaman, yah mungkin alasannya ialah aku bukan pencari atau pengunjung murni dengan tujuan mencari data atau informasi, jadi sudut pandang aku ialah seorang publisher.
yah mungkin untuk sekarang, aku berharap saja ada para master yang berhasil menciptakan template super keren dengan vitur amp yaang lebih baik, tentusaja yang dapat otomatis, :D
Ada aneka macam para blogger expert, yang dengan khusus membahasnya, alasannya ialah AMP ini juga menjadi rekomendasi dari Google Search sendiri, dengan Accelerated Mobile Pages maka semua konten blog atau website dibentuk super duper sederhana, mematikan hampir semua fungsi yang ada pada web atau blog bila diakses oleh desktop, ini sangat berbeda dengan mobile version pada blogger sebelumnya, apalagi dengan responsieve.
AMP benar-benar mengutamakan pengalaman saluran cepat pada inti konten sehingga akan mendatangkan lebih banyak page view pada blog atau website tersebut, disebutkan juga, fakta bahwa pengunjung dengan pengguna perangkat mobile yang hampir jauh melampaui pengguna komputer atau desktop akan berhenti menunggu bila website atau log yang mereka buka lebih dari 3 detik, hal inilah yang melatar belakangi kampanye penggunaan Accelerated Mobile Pages atau AMP.
Baca Juga
Jika kalian sudah cukup usang berurusan dengan dunia bloging dan webmaster google, kalian akan sadar sebenarnya Accelerated Mobile Pages ini sudah semenjak usang ada, kalian sebelumnya dapat melihatnya pada salah satu sub hidangan sidebar pada webaster google, dulu sempat bertanya-tanya fungsinya buat apa yah, padahal blog aku sudah responsive, dan ada juga yang memakai mobile version tapi tetap saja pada Accelerated Mobile Pages ini masih tidak terdeteksi, yang alhasil belakangan ini aku mengerti sehabis banyak blogger mengangkatnya menjadi pembahasan utama baru, dan berbondong bondong untuk bermigrasi dari responsive ke AMP.
Padangan aku mengenai AMP
Pandangan aku mengenai AMP ini adalah, merepotkan! hehe, apa lagi aku kini lebih banyak menulis di platform blogger, secara akan jauh lebih sulit untuk melaksanakan customisasi pada blog, alasannya ialah bila kalian tahu, menyerupai yang aku jelaskan sebelumnya AMP benar-benar berbeda bila dibandingkan Responsive atau mobile version, tagnya juga berbeda, jadi selain template yang harus banyak dicutom lagi, isi dari postingan, mean menyerupai gambar dll juga harus dirubah, ini cukup menciptakan bt bila template kita tidak punya sistem otomatisnya, berbeda dengan wordpress standlone yang aneka macam plugin untuk mengatasinya.[post_ads_2]
selain itu tampilan AMP ini jujur saja menciptakan aku kurang nyaman, yah mungkin alasannya ialah aku bukan pencari atau pengunjung murni dengan tujuan mencari data atau informasi, jadi sudut pandang aku ialah seorang publisher.