Review Film Headshot Indonesia (2016)
Headshot sebuah film indonesia dengan pasar internasional, mungkin bukan yang pertama, namun mungkin suatu pujian sendiri untuk mengetahui ini buatan indonesia loh, kali ini saya akan mencoba mereview Film Headshot ini, mungkin peringatan, akan ada banyak spoiler disini, jadi buat kalian yang belum nonton dibioskop dan ingin nonton dvdnya mungkin, dan tidak mau kena spoiler dari saya, maka skip aja eksklusif kebawah dan lihat evaluasi simpulan saya.
Baiklah eksklusif saja, Headshot, rilis pada tanggal 8 Desember 2016 di indonesia, dan gres rilis 3 Maret kemarin di amerika, dengan cast utama iko uwais, dan disutradarai oleh duo saudara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, mendengar iko uwais mungkin bayangan kalian yaitu The raid. dan mungkin saja benar, sekilas dari segi apapun untuk perama kali membayangkan bagaimana film ini.
SINOPSIS Headshot sendiri bercerit wacana ishmael yang diperankan oleh iko uwais yaitu pemuda, yang entah dari mana datangnya terluka dan mengalami luka tembak serius di kepalanya, sehingga mengakibatkan beliau hilang ingatan, kebetulan ketika itu beliau ditemukan oleh warga setempat dan dibawah kerumah sakit, disana beliau dirawat oleh dokter wanita muda berjulukan Ailin yang diperankan oleh Chelsea Islan. selang beberapa waktu kesudahannya pelan namun niscaya ingatan ishmael mulai kembali, dan yah dimulailah cerita.[post_ads]
Untuk opening, benar-benar terlihat keren adegan pembuka yang mengingatkan saya pada film-film hollywood, gelap, penuh misteri, dan membuat excited, walau terang terlihat bagaimana Headshot benar-benar terlihat menyerupai satu Cinematic Universe dengan the raid, walau mustahil alasannya yaitu tokoh utamanya masak sama (LOL). dan harus diakui juga untuk penghargaan piala gambaran "Penata Efek Visual Terbaik" memang pantas dianugrahkan kepada Headshot, pergerakan kamera, imbas imbas yang digunakan terlihat cukup memuaskan. walau saya tidak terlalu baiklah jikalau imbas bunyi sempurna.
Setelah menonton hampir mencapai pertengahan, entah kenapa jadi tidak tahu apakah saya kehilangan excited saya yang tadi (?) yang saya nikmati disini cuma baku hantam, lagi dan lagi, menyerupai melihat ulang The Raid dengan judul dan background dongeng yang berbeda, disini juga terlihat sekali bahwa Headshot menyerupai ingin menapaki jalan yang sama dengan The Raid.
Mungkin, Untuk pertama, maksud saya yaitu pertama kali nonton film dengan fokus utama Fighting, saya benar-benar sangat terkesan oleh The Raid, tapi masak iya sehabis sequelnya sudah rampung dan kurang jeger seperti menyerupai itu, Headshot masih ingin ditempatkan pada dingklik yang sama?. Dengan menempatkan iko sebagai main cast sudah barang tentu penonton akan eksklusif mengingat kembali Rama. mungkin seharusnya timo dan kimo tau jikalau headshot tidak mempunyai "something different" dari The Raid, akan menjadi blunder yang fatal, walau pada kesudahannya masih tertolong dengan adegan adegan gory keren, yang padat.[post_ads_2]
Sebenarnya saya sangat berharap Headshot menunjukkan saya sesuatu yang baru, menyerupai halnya the raid dengan trobosan film dengan baku hantam penuh selama jalanya film yang kebetulan saya belum pernah menonton film menyerupai ini, tapi tidak tahu dengan kalian (?), bukan malah menyamainya.
Yah memang Headshot menunjukkan storyline yang lebih banyak, tapi berdasarkan saya terlalu biasa dan kurang kuat, benar-benar menyerupai sebuah tempelan saja, jikalau saja misteri latar belakang Ishmael, kemudian hubungan antar main huruf diberikan waktu yang lebih akan menciptakan film ini terasa nyaman ditonton walaupun dengan fight yang lebih mengarah ke Gory ketimbang Aksi belaka.
mungkin satu lagi kritik sari saya, mungkin lebih tepat pertanyaan, "Set lokasinya kok disitu situ saja? kenapa??" Dunia Headshot terasa sempit sekali, terasa dalam sebuah pulau kecil dengan penduduk kurang dari 500 orang? kenapa tidak dibentuk lebih besar? ok misalkan ini problem dana budgeting, saya tidak ingin lihat kejar kejaran mobil, trus ledakan ledakan kok, cukup eksplore aja indonesia, buat dunia Headshot lebih luas, sekaligus promo kawasan keren indonesia ke manca negara!
Headshot saya akui yaitu salah satu dari sedikit Film lokal yang buat saya tertarik nonton, dan saya juga tidak menampik salah satu terbaik juga, tapi juga mempunyai aneka macam kekurangan, padahal dengan pengalaman film bergendre yang sama sebelumnya impian saya yaitu menemukan hal yang berbeda, dan bukan The rai yang ditulis ulang.
Baiklah eksklusif saja, Headshot, rilis pada tanggal 8 Desember 2016 di indonesia, dan gres rilis 3 Maret kemarin di amerika, dengan cast utama iko uwais, dan disutradarai oleh duo saudara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, mendengar iko uwais mungkin bayangan kalian yaitu The raid. dan mungkin saja benar, sekilas dari segi apapun untuk perama kali membayangkan bagaimana film ini.
SINOPSIS Headshot sendiri bercerit wacana ishmael yang diperankan oleh iko uwais yaitu pemuda, yang entah dari mana datangnya terluka dan mengalami luka tembak serius di kepalanya, sehingga mengakibatkan beliau hilang ingatan, kebetulan ketika itu beliau ditemukan oleh warga setempat dan dibawah kerumah sakit, disana beliau dirawat oleh dokter wanita muda berjulukan Ailin yang diperankan oleh Chelsea Islan. selang beberapa waktu kesudahannya pelan namun niscaya ingatan ishmael mulai kembali, dan yah dimulailah cerita.[post_ads]
Untuk opening, benar-benar terlihat keren adegan pembuka yang mengingatkan saya pada film-film hollywood, gelap, penuh misteri, dan membuat excited, walau terang terlihat bagaimana Headshot benar-benar terlihat menyerupai satu Cinematic Universe dengan the raid, walau mustahil alasannya yaitu tokoh utamanya masak sama (LOL). dan harus diakui juga untuk penghargaan piala gambaran "Penata Efek Visual Terbaik" memang pantas dianugrahkan kepada Headshot, pergerakan kamera, imbas imbas yang digunakan terlihat cukup memuaskan. walau saya tidak terlalu baiklah jikalau imbas bunyi sempurna.
Setelah menonton hampir mencapai pertengahan, entah kenapa jadi tidak tahu apakah saya kehilangan excited saya yang tadi (?) yang saya nikmati disini cuma baku hantam, lagi dan lagi, menyerupai melihat ulang The Raid dengan judul dan background dongeng yang berbeda, disini juga terlihat sekali bahwa Headshot menyerupai ingin menapaki jalan yang sama dengan The Raid.
Mungkin, Untuk pertama, maksud saya yaitu pertama kali nonton film dengan fokus utama Fighting, saya benar-benar sangat terkesan oleh The Raid, tapi masak iya sehabis sequelnya sudah rampung dan kurang jeger seperti menyerupai itu, Headshot masih ingin ditempatkan pada dingklik yang sama?. Dengan menempatkan iko sebagai main cast sudah barang tentu penonton akan eksklusif mengingat kembali Rama. mungkin seharusnya timo dan kimo tau jikalau headshot tidak mempunyai "something different" dari The Raid, akan menjadi blunder yang fatal, walau pada kesudahannya masih tertolong dengan adegan adegan gory keren, yang padat.[post_ads_2]
Sebenarnya saya sangat berharap Headshot menunjukkan saya sesuatu yang baru, menyerupai halnya the raid dengan trobosan film dengan baku hantam penuh selama jalanya film yang kebetulan saya belum pernah menonton film menyerupai ini, tapi tidak tahu dengan kalian (?), bukan malah menyamainya.
Yah memang Headshot menunjukkan storyline yang lebih banyak, tapi berdasarkan saya terlalu biasa dan kurang kuat, benar-benar menyerupai sebuah tempelan saja, jikalau saja misteri latar belakang Ishmael, kemudian hubungan antar main huruf diberikan waktu yang lebih akan menciptakan film ini terasa nyaman ditonton walaupun dengan fight yang lebih mengarah ke Gory ketimbang Aksi belaka.
mungkin satu lagi kritik sari saya, mungkin lebih tepat pertanyaan, "Set lokasinya kok disitu situ saja? kenapa??" Dunia Headshot terasa sempit sekali, terasa dalam sebuah pulau kecil dengan penduduk kurang dari 500 orang? kenapa tidak dibentuk lebih besar? ok misalkan ini problem dana budgeting, saya tidak ingin lihat kejar kejaran mobil, trus ledakan ledakan kok, cukup eksplore aja indonesia, buat dunia Headshot lebih luas, sekaligus promo kawasan keren indonesia ke manca negara!
Headshot saya akui yaitu salah satu dari sedikit Film lokal yang buat saya tertarik nonton, dan saya juga tidak menampik salah satu terbaik juga, tapi juga mempunyai aneka macam kekurangan, padahal dengan pengalaman film bergendre yang sama sebelumnya impian saya yaitu menemukan hal yang berbeda, dan bukan The rai yang ditulis ulang.
- [message]
- Penilaian Akhir Saya
- Judul : Headshot Indonesia (2016)
Rilis : 2016-12-08
Suttradara : Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel
IMDB : http://www.imdb.com/title/tt5147214/
Diulas oleh : Ichiro Fahmi
Lainya : http://bit.ly/2mnlCtp
Rating : 7.8 dari 10
Tanggal diulas : 2017-03-07
Deskripsi : Ketika The raid ditulis ulang dengan stroryline yang baru, kurang ada kejutan, hanya darah yang banyak, namun tetap mempunyai kualitas visual terbaik serta penataan bunyi tingkat hollywood.