Jalan Jalan Ke Benteng Vredeburg
Saat jalan jalan ke Jogja bulan lalu, sebenernya saya males banget menuju Malioboro dan sekitarnya, lha macet banget cui... Tapi ya berhubung sobat jalan lagi pengen banget ke arah sana, tepatnya Benteng Vrederburg, yaudah saya ngikut aja.
Dengan memakai taksi online, kita pun meluncur kesana pagi pagi, semoga enggak terlalu macet, eh tapi tetep aja, padat merayap sih. Tapi untungnya si kecil enggak rewel, justru asyik ngelihatin hiruk pikuk di jalanan.
Berhubung pakai taksi online, kita enggak pusing nyari parkiran, dan memang disana parkiran kendaraan beroda empat udah penuh, jika untuk motor sih masih bisa.
Ini yaitu kunjungan ke-2 ku di Vrederburg, dulu sih relatif sepi, enggak seramai ini, yaa mungkin alasannya yaitu pengaruh lagi libur panjang.
Tiket masuknya murah banget lho, cuma 3000/orang untuk sampaumur dan 2000/anak anak. Ini untuk wisatawan domestik, jika untuk wisatawan manca, lebih mahal tentunya.
SEJARAH
Benteng Vredeburg dibangun pada tahun 1760 oleh Pemerintah Belanda yang pada ketika itu merasa khawatir dengan pesatnya kemajuan Kraton Yogyakarta. Alasan yang dipakai Belanda tatkala membangun benteng yang jaraknya sangat akrab dengan keraton yaitu untuk menjaga keamaan kraton dan sekitarnya. Tentu saja itu hanya pura-pura saja. Aslinya benteng itu dijadikan sentra taktik dan pertahanan sekaligus blokade terhadap keraton.
Bangunan ini awalnya bernama Rustenburg (peristirahatan), dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 di atas tanah Keraton. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, sekitar tahun 1765 - 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya diganti namanya menjadi "Benteng Vredeburg" yang memiliki arti "Benteng Perdamaian". Penggantian nama ini dilakukan sehabis renovasi benteng yang rusak alasannya yaitu gempa bumi besar. Meskipun direnovasi, bentuk bangunan benteng tetap sama menyerupai awal dibangun yakni bujur kandang lengkap dengan 4 bastion (ruang penjagaan) di setiap pojoknya.
Sebagai daerah pertahanan, Benteng Vredeburg dilengkapi dengan pintu gerbang menghadap ke barat, tembok keliling, parit, dan jembatan angkat. Saat ini di belakang benteng telah ada saluran masuk yang mengubungkan Benteng Vredeburg, Taman Budaya Yogyakarta, dan Taman Pintar. Sesuai dengan pasang surut kondisi Indonesia zaman dulu, Benteng Vredeburg pun mengalami perpindahan tangan dari satu penguasa ke penguasa lain. Fungsinya pun berubah-ubah, mulai dari benteng pertahanan pasukan Belanda, daerah sumbangan para residen, daerah tahanan, markas tentara, dan sekarang balasannya difungsikan sebagai daerah berguru sejarah usaha Indonesia alias menjadi Museum.
Saat kunjunganku dahulu, enggak hingga masuk masuk lihat diorama sih, cuma jalan jalan keliling di luar nya sambil foto foto. Nah kali ini kita masukin satu satu ruangannya, untuk lihat diorama. Wohooo ternyata keren keren ya. Lebih keren dari yang di keraton... Masing2 diorama itu menceritakan kisah pada jaman nya, dan keterangan/rincian ceritanya ditulis dengan terang di depan diorama itu. Keren deh...
Karena terlalu asyik menikmati ruangan diorama, gak terasa waktu udah beranjak siang, padahal masih banyak spot di area benteng ini yang belum kita sambangi hari ini. Ya sudahlah, balasannya kita menyudahi hingga sini saja, mungkin di lain waktu, kita dapat explore lebih jauh lagi.
FYI, di dalam area benteng ini ada cafe nya lho, namanya Indische koffie, tapi sayangnya pas kita kesana, cafe ini belum buka, saya cuma dapat intip intip bab dalamnya lewat jendela, padahal manis lho bab dalamnya, kombinasi klasik dan elegan. Belum keberuntunganku nih, sayang sekali...
Karena terlalu asyik menikmati ruangan diorama, gak terasa waktu udah beranjak siang, padahal masih banyak spot di area benteng ini yang belum kita sambangi hari ini. Ya sudahlah, balasannya kita menyudahi hingga sini saja, mungkin di lain waktu, kita dapat explore lebih jauh lagi.
FYI, di dalam area benteng ini ada cafe nya lho, namanya Indische koffie, tapi sayangnya pas kita kesana, cafe ini belum buka, saya cuma dapat intip intip bab dalamnya lewat jendela, padahal manis lho bab dalamnya, kombinasi klasik dan elegan. Belum keberuntunganku nih, sayang sekali...
***
Peta Lokasi Benteng Vredeburg, Jogja
.