Review Red Turtle (2016)
Siapa bilang sebuah film harus mempunyai obrolan yang banyak, obrolan yang keren, siap bilang film animasi harus dengan grafik super wah, atau pengaruh CGI tingkat tinggi, RED TURTLE, sebuah animasi yang diproduksi oleh Studio Ghibli yang di sutradarai sekaligus ditulis oleh Michael Dudok de Wit tidak memerlukan itu semua, Film dengan tanpa dialog, animasi yang benar-benar dibentuk sangat biasa, tap mengambarkan kualitas yang sangat baik.
[post_ads]walaupun film ini yaitu film bisu yang berdurasi terbilang sangat panjang untuk jenis film ini, hampir satu setengah jam, kalian tidak akan merasa film ini terlalu panjang, Michael Dudok de Wit benar-benar menciptakan Red Turtle menjadi sangat padat dengan kualitas penyampaian pesan ke penonton sangat baik sehingga kalian yang menontonya akan merasa terbawa masuk kedalam film.
Sinopsis Red Turtle Sendiri : Mengisahkan seorang pria yang terdampar di sebuah pulau, dan dituntut untuk berahan hidup sendirian disana, kemudian dikala ingin pergi dengan memakai rakit yang dibuatnya dari kumpulan bambu, diawal perjalanan selalu saja bahtera tersebut hancur diserang sesuatu dari bawah air, hingga suatu ketika karenanya pria ini melihat apa yang menyerang rakitnya, yah seekor penyu dengan warna merah, penyu ini tampaknya hanya menyerang rakit saja, dan tidak kepada sang lelaki. dari sinilah awal mula cerita.
Saya tidak akan membocorkan inti dan jalan dongeng dari Red Turtle karena spoiler hanya akan merusak kualitas film ini,
Red Turtle, disini kalian tidak akan menemukan dialog, nama, atau aksara spesifik dari personal, hanya kualitas dongeng yang luar biasa ditambah dengan screen play arahan Pascale Ferran menciptakan kalian benar-benar tidak peduli dengan tidak adanya obrolan dalam film ini. pesan dan alur tetap dapat disampaikan dengan sangat baik, selain itu, kualitas bunyi dari Red Turtle juga dibentuk sangat sempurna, tidak heran para kritikus film menunjukkan review yang baik pada film ini.
[post_ads_2]
Film yang sederhana, dengan nilai yang tinggi, menyerupai sebuah dongeng yang akan terus membekas dipikiran kalian, tidak terlalu dalam namun penuh dengan makna, menyerupai layaknya signature semua animasi dari Studio Ghibli. rekomendasi sekali untuk kalian tonton, terutama pecinta animasi buatan Studio Ghibli.
Sinopsis Red Turtle Sendiri : Mengisahkan seorang pria yang terdampar di sebuah pulau, dan dituntut untuk berahan hidup sendirian disana, kemudian dikala ingin pergi dengan memakai rakit yang dibuatnya dari kumpulan bambu, diawal perjalanan selalu saja bahtera tersebut hancur diserang sesuatu dari bawah air, hingga suatu ketika karenanya pria ini melihat apa yang menyerang rakitnya, yah seekor penyu dengan warna merah, penyu ini tampaknya hanya menyerang rakit saja, dan tidak kepada sang lelaki. dari sinilah awal mula cerita.
Saya tidak akan membocorkan inti dan jalan dongeng dari Red Turtle karena spoiler hanya akan merusak kualitas film ini,
Red Turtle, disini kalian tidak akan menemukan dialog, nama, atau aksara spesifik dari personal, hanya kualitas dongeng yang luar biasa ditambah dengan screen play arahan Pascale Ferran menciptakan kalian benar-benar tidak peduli dengan tidak adanya obrolan dalam film ini. pesan dan alur tetap dapat disampaikan dengan sangat baik, selain itu, kualitas bunyi dari Red Turtle juga dibentuk sangat sempurna, tidak heran para kritikus film menunjukkan review yang baik pada film ini.
[post_ads_2]
Film yang sederhana, dengan nilai yang tinggi, menyerupai sebuah dongeng yang akan terus membekas dipikiran kalian, tidak terlalu dalam namun penuh dengan makna, menyerupai layaknya signature semua animasi dari Studio Ghibli. rekomendasi sekali untuk kalian tonton, terutama pecinta animasi buatan Studio Ghibli.
- [message]
- Penilaian Akhir Saya
-
Judul : Red Turtle (2016)
Rilis : 2017-01-20
Suttradara : Michael Dudok de Wit
IMDB : http://www.imdb.com/title/tt3666024/
Diulas oleh : Ichiro Fahmi
Lainya : http://bit.ly/2mnlCtp
Rating : 8.5 dari 10
Tanggal diulas : 2017-03-13
Deskripsi : Film yang sederhana, dengan nilai yang tinggi, menyerupai sebuah dongeng yang akan terus membekas dipikiran kalian, tidak terlalu dalam namun penuh dengan makna.