Resep Mie Kopyok Untuk Sajian Makan Sahur Dan Hidangan Lebaran

Bagi yang belum pernah tahu kuliner ini, namanya mungkin terdengar agak aneh, Mie Kopyok. Alias mie yang dikopyok. Masak, mie dikopyok ?

Ya, kuliner khas Semarang ini materi utamanya memang berupa mie. Yang dalam pembuatannya, direbus lalu “dikopyok” dengan bumbu dan materi lainnya, sehingga dinamakan mie kopyok.

Jika dilihat sekilas kuliner ini sederhana.
Bahkan kelewat sederhana, baik itu dalam materi ataupun pembuatannya.
Sehingga kuliner mie kopyok ini sangat gampang dan murah pembuatannya.
Namun kalau ditanya soal rasa : suuegerrrrr…nya ruaarrr biasa.

Terlebih kalau disajikan masih dalam keadaan hangat-hangat sedangkan cuacanya agak hambar atau ekspresi dominan penghujan. Suedappp pokoknya.

Itulah sebabnya tidak jarang , orang –orang yang pernah bermukim di Semarang dan meninggalkannya, suatu ketika niscaya akan merasa kangen ingin mencicipi kembali kesejukan dan cita rasanya.
Dan itulah sebabnya pula mie kopyok ini juga cocok untuk dijadikan salah satu hidangan dalam makan sahur selama puasa bulan Ramadhan. Praktis dan murah bahannya. Gampang dan cepat proses pembuatannya. Kesegarannya niscaya akan eksklusif membuka mata yang masih terkantuk-kantuk.
Dan cita rasanya niscaya akan menggugah selera.

Bagaimana cara menciptakan mie kopyok untuk hidangan makan sahur ?

Untuk menciptakan mie kopyok ini berikut cara dan bahannya :

● Bahan untuk menciptakan mie kopyok :

- 500 gram mie kuning basah, diseduh
- 250 gram taoge rebus setengah matang, ditiriskan
- Lontong
- kecap

● Bahan Kuah:
- 2 liter kaldu rebusan ayam
- 8 siung bawang putih
- 1 sendok makan garam

● Bahan Taburan di atas Mie :
- 2 batang daun bawang, yang diiris halus
- 1 batang seledri, iris halus
- 5 sendok makan bawang goreng
- kerupuk puli

● Cara Membuat Mie kopyok :

1. Pertama didihkan kaldu, masukkan bawang putih yang telah di haluskan dan garam
2. Iris dan tata lontong, mie dan tauge dalam piring, siram dengan kaldu panas
3. Tambahkan kecap, taburkan krupuk puli yang diremas dan materi taburan lainnya
4. Sajikan panas-panas
5. Sedap dan segar rasanya.

Dan jangan hingga ketinggalan, Mie kopyok ini ternyata juga sangat cocok untuk disajikan sebagai hidangan makan besar ketika lebaran.
Umumnya pada ketika lebaran atau hari raya Iedul Fitri kebanyakan masyarakat kita menciptakan kuliner dengan olahan daging ayam sebagai materi utamanya, biasanya berupa opor ayam.
Dan mungkin, lantaran setiap rumah menciptakan kuliner yang serupa, sehingga malah mengakibatkan orang menjadi neg dibuatnya.

Terbukti pada ketika hari raya justru banyak ditemui orang-orang yang mencari kuliner yang terasa lebih segar bagi mereka. Dapat ditemui, kedai-kedai bakso atau warung mie justru laku anggun ketika hari raya.

Oleh alasannya itu menyajikan mie kopyok sebagai salah satu hidangan lebaran tentu akan memperlihatkan nuansa dan cita rasa yang akan sangat berbeda dari biasanya.

Hangat dan segar !

Dan kalau ingin menyajikan kuliner alternative yang lain untuk dihidangkan ketika lebaran, simak juga yang ini :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel