Aktivitas Pagi Nelayan Pantai Mangsit

Beberapa waktu yang lalu, pas hari libur, saya kedatangan teman. Siang siang ke rumah sambil membawa box besar berwarna biru. Heuheuheu tumben tumbenan nih bocah bawa barang gituan, dan sesudah dibuka, ternyata...... Hmmmm aroma bacin khas ikan pribadi menyeruak. Dia bawa se box ikan tongkol seger yang tadi pagi gres ia beli di pantai pribadi dari nelayan nya.

Bisa dapet banyak gitu sih gegara ia gak tahu harga nya, yang terperinci ia cuma bilang beli 30 ribu gitu. Heuheuehu gak pake timbangan, pribadi aja dapet 1 kresek ikan tongkol fresh yang gres turun dari kapal. Karena takutnya kedaluwarsa sebelum dapat dimasak semua, plus frezer kulkasnya udah gak cukup, jadinya tuh sisa ikan dikasih ke aku.

Nah saya jadi ingin tau nih, di ahad berikutnya saya ngajakin si kecil dan emaknya jalan jalan pagi ke Pantai, lokasinya di arah utara Pantai Senggigi. Mau lihat pribadi kegiatan nelayan di pagi hari, sekalian semoga si kecil dapat main main pasir.

Di sepanjang pantai yang saya datangi ini dipenuhi oleh resort dan hotel mewah, hanya menyisakan sedikit tanah kosong yang dimanfaatkan nelayan sekitar sini untuk memarkir bahtera nya. Nah di situlah keriuhan selalu terjadi di pagi hari.

Satu persatu bahtera merapat ke daratan sesudah melaut menjaring ikan dengan alat jaring sederhana. Ukuran bahtera perahu ini kecil sih, biasanya cuma diisi 2 orang, bahkan ada yang cuma 1 orang, sedangkan ruang kosong nya diisi jaring dan ikan hasil tangkapan.



Saat bahtera sudah menyentuh bibir pantai, beberapa perjaka dan laki-laki paruh baya pribadi mendekat, bukan mau membeli ikan nya ya, tapi mau membantu pemilik kapal untuk menaikkan kapal ke daratan. 

Semua bahtera nelayan ini punya lengan penyeimbang di kanan kiri nya yang terbuat dari kayu, selain sebagai penyeimbang dikala melaut, kayu ini juga berfungsi sebagai pegangan orang orang tadi untuk mengangkat kapal hingga ke daratan, iya "mengangkat" , kapalnya benar benar diangkat hingga melayang tidak menyentuh pasir, hingga sekitar 10 - 20 meter menjauh dari bibir pantai.

Nah sesudah pekerjaan mereka usai, bahtera sudah kondusif dari ombak, pemilik bahtera membagikan ikan tongkol kepada masing masing orang yang membantu tadi, saya lihat dari beberapa perahu, ada yang ngasih 1 biji ada yang ngasih 2 biji ikan, enggak seragam. Hal ini berlangsung hingga sekitar pukul sembilan. Setelah jam itu, pantai sepi, tinggal pemilik bahtera yang masih merapikan isi bahtera nya dan mengeluarkan ikan dari jaring jaring.



Terkadang tiba ibu ibu, dengan membawa tas, yang pribadi menuju kapal incaran nya, tampaknya sih sudah kenal/langganan, dapat dilihat dari keakraban mereka. Dia membeli ikan tongkol pribadi dari nelayan nya, selain lebih murah daripada beli di pasar, tentu saja ikannya lebih segar, dan dapat pilih sendiri, heuheuheu.

Sembari saya foto foto, menikmati pemandangan, mengikuti acara para nelayan di pagi hari, si kecil lagi seru main pasir dan air laut, maklum udah usang enggak jumpa :)

Di sebelah daerah kita duduk ini ada sebuah resort mewah, nah beberapa kali kesini tumben tumbenan nih ketemu satpam hotel yang lagi keliling bersama anjing doberman dengan ukuran tidak mengecewakan besar.

Kirain bakal serem tuh satpam, eh ternyata ia ramah banget, malah nawarin untuk duduk di berugak daerah ia biasa nongkrong, dan pake keran air di sebelah berugak untuk higienis bersih, heuheuheu. Mantaph dah




Pantai ini memang udah jadi favorit dah untuk main main pasir, alasannya ialah ombaknya bersahabat, enggak ada watu karang di sekitar bibir pantai dan tentunya ada keran air tawar untuk bilas. Oia, satu lagi, ini gratiss, enggak ada tiket masuk nya. Tapi ya itu, jikalau main air pas lagi jam jam nya kapal merapat ke daratan, harus siap siap bila tiba tiba ada kapal lewat, heuheuheu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel