Penyebab Gusi Sakit, Bengkak,Berdarah Dan Cara Mengatasinya
Ketika Anda berpikir perihal kesehatan gigi, fokusnya mungkin untuk mencegah gigi berlubang .Sangat penting juga untuk memperhatikan gusi Anda. Gusi memainkan tugas utama tidak hanya dalam kesehatan gigi Anda, tetapi dalam kesehatan Anda secara keseluruhan.
Dalam banyak kasus, gusi nanah dan berdarah yaitu tanda penyakit gusi . Namun, ada sejumlah hal lain yang sanggup menyebabkan duduk kasus gusi Anda. Apa pun penyebab sakit, gusi yang menyakitkan, ada langkah-langkah yang sanggup Anda ambil untuk meminimalkan kerusakan gusi dan sakit pada gusi.
Gusi dan Teknik Menyikat
Dalam upaya menjaga gigi tetap bersih, Anda mungkin biasa untuk menyikat giginya sekuat mungkin.tapi Gusi terbuat dari jaringan yang halus, jadi menyikat gigi dengan cara yang salah sanggup merusaknya.
Sebaiknya Anda menentukan sikat gigi manual atau elektrik, pilih satu dengan bulu nilon lembut yang ujungnya tumpul. Meskipun Anda sanggup menemukan sikat dengan bulu sedang atau keras, mereka sanggup merusak enamel pada gigi Anda atau menyebabkan gusi merah dan bengkak.
Saat Anda menyikat, pastikan Anda memakai gerakan melingkar yang lembut untuk memijat dan membersihkan gigi dan gusi. Sementara banyak orang memakai gerakan mundur dan maju, gerakan ini sanggup mengiritasi dan merusak gusi Anda, menciptakan gusi sakit dan lebih mungkin berdarah.
Gusi dan Teknik Flossing
Kita semua tahu pentingnya flossing setiap hari untuk membantu menghilangkan plak dari tempat-tempat yang tidak sanggup dijangkau oleh sikat gigi Anda. Untuk memastikan bahwa kebiasaan sehat Anda tidak menyebabkan gusi nanah atau berdarah, bersikaplah lembut ketika Anda melaksanakan floss. Alih-alih memaksakan benang gigi di antara gigi Anda, geserlah dengan hati-hati ke atas dan ke bawah, mengikuti lengkungan setiap gigi.
Penyakit Gusi
Lebih dari tiga perempat orang cukup umur Indonesia yang berusia di atas 35 tahun menderita penyakit periodontal (gusi). Sementara kebanyakan orang dengan penyakit gusi mempunyai bentuk yang parah, yang disebut gingivitis , antara 5% dan 15% mempunyai jenis penyakit gusi yang jauh lebih serius yang dikenal sebagai periodontitis.
LANJUTAN
Ketika orang tidak melaksanakan perawatan kebersihan gigi yang baik, basil di lisan membentuk plak pada gigi. Bakteri ini sanggup menyebabkan gusi Anda menjadi meradang, yang menghasilkan merah, bengkak, atau gusi berdarah. Bagi banyak orang dengan gingivitis,
peradangan ini tidak menyakitkan. Jika Anda terkena gingivitis semenjak dini, dia sanggup dibalik dan disembuhkan dengan kebersihan lisan yang benar.
Tetapi kalau tidak diobati, gingivitis sanggup memburuk dan akibatnya menyebabkan gigi tanggal. Pastikan untuk mencari proteksi medis kalau Anda mempunyai tanda-tanda berikut, bahkan kalau Anda tidak merasa tidak nyaman:
√ Perubahan ketika gigi menyatu ketika menggigit, atau pada gigi tiruan sebagian
pembentukan kantong yang dalam antara gigi dan gusi
√ Gusi yang berdarah selama dan sehabis menyikat gigi
√ Gigi longgar atau bergeser
√ Bau lisan yang persisten atau rasa tidak lezat di mulut
√ Surut gusi
√ Gusi merah, bengkak, atau lunak
Ketika gingivitis berkembang, dia bermetamorfosis periodontitis, suatu kondisi di mana gusi dan tulang yang memegang gigi di kawasan sanggup sangat lemah. Bakteri pada gigi melepaskan zat beracun yang membahayakan gusi Anda dan menyebabkan mereka menjadi terinfeksi. Infeksi dan peradangan yang terjadi ketika badan Anda menyerang basil sanggup menurunkan gusi dan tulang di rahang Anda lebih jauh. Anda mungkin mempunyai gusi yang sangat nanah dan menyakitkan yang cenderung berdarah. Jika tidak ditangani, periodontitis sanggup menyebabkan gigi tanggal.
Gusi dan Sariawan
Penyebab umum di balik gusi yang menyakitkan yaitu sariawan , atau bisul lisan . Luka yang menyakitkan ini sanggup berkembang di mana saja di dalam mulut, termasuk pada gusi, dan sering mempunyai sentra keputihan dengan tepi merah.
Anda mungkin sanggup mengidap kanker pada suatu waktu, hanya menciptakan satu area pada gusi Anda sakit, atau Anda mungkin mempunyai beberapa luka pada ketika yang sama di sepanjang lisan Anda.
Sementara para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan sariawan , mungkin ada keterlibatan basil atau virus. Orang-orang dengan penyakit autoimun tertentu juga lebih mungkin mempunyai duduk kasus gusi yang disebabkan oleh sariawan. Sariawan sering kambuh dari waktu ke waktu dan tidak menular.
LANJUTAN
Gusi dan Kemoterapi
Kemoterapi sanggup mempunyai sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk gusi yang menyakitkan, bengkak, dan berdarah.
Banyak orang yang menjalani pengobatan untuk kanker beropini dengan stomatitis , yang menyebabkan perkembangan luka yang menyakitkan dan bisul pada gusi dan di seluruh mulut.
Gusi dan Produk Tembakau
Menggunakan rokok dan produk tembakau lainnya sanggup sangat merusak gusi Anda. Orang yang merokok jauh lebih mungkin membuatkan penyakit gusi. Anda mungkin menemukan bahwa kebiasaan merokok Anda memberi Anda sejumlah duduk kasus gusi, dari gusi sensitif yang berdarah hingga luka yang menyakitkan.
Gusi dan Hormon
Beberapa perempuan menemukan mereka mempunyai duduk kasus gusi selama pubertas , menstruasi ,
kehamilan , dan menopause . Kenaikan hormon selama masa puber sanggup meningkatkan pemikiran darah ke gusi, menciptakan mereka merah, bengkak, dan sensitif. Untuk perempuan dengan gingivitis menstruasi, gusi menjadi merah, bengkak, dan lebih mungkin berdarah sesaat sebelum setiap periode menstruasi. Masalah-masalah ini biasanya reda sehabis periode dimulai.
Gingivitis kehamilan biasanya dimulai pada bulan kedua atau ketiga kehamilan dan berlanjut hingga bulan kedelapan, menyebabkan gusi yang bengkak,membengkak, dan berdarah.
Penggunaan produk
kontrasepsi oral sanggup menyebabkan duduk kasus gusi yang sama. Meskipun jarang, beberapa perempuan mengalami menopause mungkin menemukan bahwa gusi mereka menjadi sangat kering dan lantaran itu sakit dan cenderung berdarah.
8 Kiat untuk Mencegah Sakit, Bengkak, dan Perdarahan pada Gusi
1. Sikat gigi Anda setidaknya dua kali setiap hari.Pastikan Anda mengikuti teknik menyikat yang benar. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan, tanyakan dokter gigi atau jago kebersihan gigi.
2. Floss setiap hari. Tidak perlu lebih dari beberapa menit, tetapi flossing mungkin menjadi hal paling penting yang sanggup Anda lakukan untuk mencegah duduk kasus gusi ketika ini dan di masa depan.
3. Bilas dengan obat kumur setiap hari. Obat kumur antiseptik membunuh basil yang menyebabkan penyakit gusi.
4. Makan makanan yang seimbang . Diet seimbang, termasuk banyak vitamin C dan
kalsium , sanggup meminimalkan kemungkinan Anda akan mengalami duduk kasus gusi.
5. Minum banyak air. Minum air putih, terutama sehabis makan, sanggup membantu mencuci makanan dari gigi Anda dan memperkecil kemungkinan basil akan membentuk plak yang merusak gusi.
6. Katakan tidak pada tembakau. Jika Anda merokok atau memakai produk tembakau lainnya, cobalah untuk berhenti merokok.
7. Berhati-hatilah dengan makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin. Ketika Anda mempunyai duduk kasus gusi, Anda mungkin menemukan Anda lebih nyaman mempunyai makanan dan minuman hangat atau dingin.
8. Rileks. Stres meningkatkan tingkat hormon stres kortisol, meningkatkan kemungkinan peradangan di seluruh badan Anda, termasuk di gusi Anda.
Gusi Bengkak |
Gusi dan Teknik Menyikat
Dalam upaya menjaga gigi tetap bersih, Anda mungkin biasa untuk menyikat giginya sekuat mungkin.tapi Gusi terbuat dari jaringan yang halus, jadi menyikat gigi dengan cara yang salah sanggup merusaknya.
Sebaiknya Anda menentukan sikat gigi manual atau elektrik, pilih satu dengan bulu nilon lembut yang ujungnya tumpul. Meskipun Anda sanggup menemukan sikat dengan bulu sedang atau keras, mereka sanggup merusak enamel pada gigi Anda atau menyebabkan gusi merah dan bengkak.
Saat Anda menyikat, pastikan Anda memakai gerakan melingkar yang lembut untuk memijat dan membersihkan gigi dan gusi. Sementara banyak orang memakai gerakan mundur dan maju, gerakan ini sanggup mengiritasi dan merusak gusi Anda, menciptakan gusi sakit dan lebih mungkin berdarah.
Gusi dan Teknik Flossing
Kita semua tahu pentingnya flossing setiap hari untuk membantu menghilangkan plak dari tempat-tempat yang tidak sanggup dijangkau oleh sikat gigi Anda. Untuk memastikan bahwa kebiasaan sehat Anda tidak menyebabkan gusi nanah atau berdarah, bersikaplah lembut ketika Anda melaksanakan floss. Alih-alih memaksakan benang gigi di antara gigi Anda, geserlah dengan hati-hati ke atas dan ke bawah, mengikuti lengkungan setiap gigi.
Penyakit Gusi
Lebih dari tiga perempat orang cukup umur Indonesia yang berusia di atas 35 tahun menderita penyakit periodontal (gusi). Sementara kebanyakan orang dengan penyakit gusi mempunyai bentuk yang parah, yang disebut gingivitis , antara 5% dan 15% mempunyai jenis penyakit gusi yang jauh lebih serius yang dikenal sebagai periodontitis.
LANJUTAN
Ketika orang tidak melaksanakan perawatan kebersihan gigi yang baik, basil di lisan membentuk plak pada gigi. Bakteri ini sanggup menyebabkan gusi Anda menjadi meradang, yang menghasilkan merah, bengkak, atau gusi berdarah. Bagi banyak orang dengan gingivitis,
peradangan ini tidak menyakitkan. Jika Anda terkena gingivitis semenjak dini, dia sanggup dibalik dan disembuhkan dengan kebersihan lisan yang benar.
Tetapi kalau tidak diobati, gingivitis sanggup memburuk dan akibatnya menyebabkan gigi tanggal. Pastikan untuk mencari proteksi medis kalau Anda mempunyai tanda-tanda berikut, bahkan kalau Anda tidak merasa tidak nyaman:
√ Perubahan ketika gigi menyatu ketika menggigit, atau pada gigi tiruan sebagian
pembentukan kantong yang dalam antara gigi dan gusi
√ Gusi yang berdarah selama dan sehabis menyikat gigi
√ Gigi longgar atau bergeser
√ Bau lisan yang persisten atau rasa tidak lezat di mulut
√ Surut gusi
√ Gusi merah, bengkak, atau lunak
Ketika gingivitis berkembang, dia bermetamorfosis periodontitis, suatu kondisi di mana gusi dan tulang yang memegang gigi di kawasan sanggup sangat lemah. Bakteri pada gigi melepaskan zat beracun yang membahayakan gusi Anda dan menyebabkan mereka menjadi terinfeksi. Infeksi dan peradangan yang terjadi ketika badan Anda menyerang basil sanggup menurunkan gusi dan tulang di rahang Anda lebih jauh. Anda mungkin mempunyai gusi yang sangat nanah dan menyakitkan yang cenderung berdarah. Jika tidak ditangani, periodontitis sanggup menyebabkan gigi tanggal.
Gusi dan Sariawan
Penyebab umum di balik gusi yang menyakitkan yaitu sariawan , atau bisul lisan . Luka yang menyakitkan ini sanggup berkembang di mana saja di dalam mulut, termasuk pada gusi, dan sering mempunyai sentra keputihan dengan tepi merah.
Anda mungkin sanggup mengidap kanker pada suatu waktu, hanya menciptakan satu area pada gusi Anda sakit, atau Anda mungkin mempunyai beberapa luka pada ketika yang sama di sepanjang lisan Anda.
Sementara para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan sariawan , mungkin ada keterlibatan basil atau virus. Orang-orang dengan penyakit autoimun tertentu juga lebih mungkin mempunyai duduk kasus gusi yang disebabkan oleh sariawan. Sariawan sering kambuh dari waktu ke waktu dan tidak menular.
LANJUTAN
Gusi dan Kemoterapi
Kemoterapi sanggup mempunyai sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk gusi yang menyakitkan, bengkak, dan berdarah.
Banyak orang yang menjalani pengobatan untuk kanker beropini dengan stomatitis , yang menyebabkan perkembangan luka yang menyakitkan dan bisul pada gusi dan di seluruh mulut.
Gusi dan Produk Tembakau
Menggunakan rokok dan produk tembakau lainnya sanggup sangat merusak gusi Anda. Orang yang merokok jauh lebih mungkin membuatkan penyakit gusi. Anda mungkin menemukan bahwa kebiasaan merokok Anda memberi Anda sejumlah duduk kasus gusi, dari gusi sensitif yang berdarah hingga luka yang menyakitkan.
Gusi dan Hormon
Beberapa perempuan menemukan mereka mempunyai duduk kasus gusi selama pubertas , menstruasi ,
kehamilan , dan menopause . Kenaikan hormon selama masa puber sanggup meningkatkan pemikiran darah ke gusi, menciptakan mereka merah, bengkak, dan sensitif. Untuk perempuan dengan gingivitis menstruasi, gusi menjadi merah, bengkak, dan lebih mungkin berdarah sesaat sebelum setiap periode menstruasi. Masalah-masalah ini biasanya reda sehabis periode dimulai.
Gingivitis kehamilan biasanya dimulai pada bulan kedua atau ketiga kehamilan dan berlanjut hingga bulan kedelapan, menyebabkan gusi yang bengkak,membengkak, dan berdarah.
Penggunaan produk
kontrasepsi oral sanggup menyebabkan duduk kasus gusi yang sama. Meskipun jarang, beberapa perempuan mengalami menopause mungkin menemukan bahwa gusi mereka menjadi sangat kering dan lantaran itu sakit dan cenderung berdarah.
8 Kiat untuk Mencegah Sakit, Bengkak, dan Perdarahan pada Gusi
1. Sikat gigi Anda setidaknya dua kali setiap hari.Pastikan Anda mengikuti teknik menyikat yang benar. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan, tanyakan dokter gigi atau jago kebersihan gigi.
2. Floss setiap hari. Tidak perlu lebih dari beberapa menit, tetapi flossing mungkin menjadi hal paling penting yang sanggup Anda lakukan untuk mencegah duduk kasus gusi ketika ini dan di masa depan.
3. Bilas dengan obat kumur setiap hari. Obat kumur antiseptik membunuh basil yang menyebabkan penyakit gusi.
4. Makan makanan yang seimbang . Diet seimbang, termasuk banyak vitamin C dan
kalsium , sanggup meminimalkan kemungkinan Anda akan mengalami duduk kasus gusi.
5. Minum banyak air. Minum air putih, terutama sehabis makan, sanggup membantu mencuci makanan dari gigi Anda dan memperkecil kemungkinan basil akan membentuk plak yang merusak gusi.
6. Katakan tidak pada tembakau. Jika Anda merokok atau memakai produk tembakau lainnya, cobalah untuk berhenti merokok.
7. Berhati-hatilah dengan makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin. Ketika Anda mempunyai duduk kasus gusi, Anda mungkin menemukan Anda lebih nyaman mempunyai makanan dan minuman hangat atau dingin.
8. Rileks. Stres meningkatkan tingkat hormon stres kortisol, meningkatkan kemungkinan peradangan di seluruh badan Anda, termasuk di gusi Anda.