Yuk Ke Pohon Purba Di Lombok Timur

Di Lombok Timur ada sebuah daerah yang bangkit puluhan pohon raksasa yang sanggup dibilang pohon purba alasannya yaitu sudah berusia sangat tua. Meskipun ini bukan lokasi wisata baru, tampaknya masih banyak yang belum tahu mengenai tempat ini. Sebenernya saya sih udah beberapa kali lewat sini pas perjalanan berangkat dan pulang dari Gili Kondo dkk. Tapi enggak pernah mampir untuk sekedar fotoan.

Nah beberapa waktu kemudian pas kita mau ngunjungin keluarga di daerah Tanjung, Lombok Timur, kita menyempatkan buat ke hutan purba ini dah.


Tentang Pohon Purba (LIAN)
Lokasi pohon terletak di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, persis di tepi jalan utama menuju objek wisata Gili Kondo, Gili Bidara, Gili Kapal, Gili Petagan dll. Makara misalkan kita dari Kota Mataram mau ke gili gili itu, niscaya deh lewat hutan purba ini.

Ada beberapa info yang beredar mengenai asal ajakan pohon ini, namun berdasarkan dongeng dari salah satu pengelola area ini, pohon purba tersebut sanggup berada (hanya) di daerah ini alasannya yaitu memang ditanam oleh seorang warga belanda (bernama Lian) sekitar Tahun 1600-an.


Pepohonan raksasa ini berada di lahan seluas 4 hektar dan dimiliki 4 orang meskipun yang dikembangkan menjadi obyek wisata hanya sekitar 1,5 ha. Areal ini dahulu sempat dijadikan budidaya kapas pada tahun 1970-an. Tapi, Pada tahun 1982 areal ini dialihstatuskan untuk acara flora perkebunan, kemudian diserahkan kepemilikannya kepada perseorangan.


Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mencoba membelinya untuk dijadikan areal konservasi mengingat pohon itu sangat langka. Namun, hingga kini belum terwujud. Empat pemiliknya ingin menyebabkan lokasi itu sebagai lokasi wisata. Saat ini setidaknya terdapat 40 pohon di areal itu. Jumlah pepohonan belum termasuk di pinggir jalan, baik yang tumbuh subur maupun yang tumbang akhir topan dan ditebang, alasannya yaitu batangnya keropos dan lapuk. Namun hanya sekitar 19 pohon saja yang berada di area wisata umum, sisanya berada di area sekitarnya yang masih banyak semak semak.

Akar pohon purba ini mencapai sekitar 170 sentimeter. Lingkar batang bawahnya sebesar pelukan tiga hingga empat lengan orang dewasa, batangnya mirip batang pohon kapuk randu, berlekuk ibarat gelampir leher sapi. Namun, batangnya licin sehingga pohon sulit dipanjat, lagian ngapain juga mau manjat pohon ini, heuheuheu


Untuk menuju ke tempat wisata ini, cukup mudah, yaa meskipun tidak mengecewakan jauh dari Kota Mataram, jikalau dengan kecepatan sedang sih, sanggup hingga 2.5 jam perjalanan memakai kendaraan roda dua maupun empat, dengan kondisi jalan yang mulus dan lebar. Bus besar pun sanggup aja hingga sini.

Dahulu, pohon pohon di pinggir jalan ini enggak ada yang mengelola serius, jikalau mau foto ya tinggal masuk dan foto, enggak ada yang menjaga, tapi semenjak 2014 mulai dikembangkan jadi objek wisata umum. Saat ini (Mei 2018) pengunjung harus membayar 5rb/motor atau 10rb/mobil untuk sanggup sekedar fotoan di sini dan bersantai di berugak berugak nya.


Ada satu warung di pojokan akrab pintu masuk, yang menyediakan beberapa masakan serta minuman mirip kopi dan es kelapa muda dengan harga yang terjangkau, sesekali juga ada penjual Cilok/Pentol keliling memakai motor yang mampir.

Pohon ini mempunyai bab bawah yang keren buat fotoan, berlekuk lekuk dan ada beberapa yang membentuk lubang/pintu. Namun sayangnya beberapa pohon menjadi korban keisengan cowok yang corat coret nama mereka di pohon ini (vandalisme).


Oia ternyata tempat ini juga dijadikan tempat menangkap kelelawar oleh warga sekitar sini, ketika kita datang, ada seorang bapak renta yang sedang memasang jaring perangkap di salah satu pojokan hutan ini, ketika kutanya, dia menjawab untuk menjerat kelelawar. Wew jangan jangan kelelawar bakar  besar yang dijual di Pasar Karang Jasi Cakra itu berasal dari Hutan ini nih. 

***

Rute Menuju Hutan Lian Purba di Lombok Timur


.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel