Perkembangan Gigi Pada Anak Dan Penyebab Gigi Rusak

Bila mau mencermati, perkembangan tumbuh gigi pada bayi umumnya dimulai semenjak bayi kira-kira umur enam bulan sesudah kelahirannya, adalah dengan mulai tumbuhnya gigi susu. Dan pada perkembangan selanjutnya, gigi susu tersebut akan terus bertambah hingga menjadi enam buah gigi sesudah bayi berumur satu tahun.
Jumlah giginya akan terus bertambah hingga kesannya menjadi 12 buah dikala seorang anak telah mencapai umur 1,5 tahun.
Dan pada usia 2,5 tahun gigi seorang anak seharusnya sudah sebanyak 20 biji.
Lalu pada usia 3 tahun jumlah nya menjadi 24 biji.

Perkembangan pertumbuhan gigi anak yang berlangsung ibarat itu, jikalau seorang ibu selama mengandung selalu dalam keadaan sehat. Namun jikalau selama mengandung seorang ibu mengalami kekurangan Kalsium, pertumbuhan gigi anaknya juga sanggup terhambat.

Demikian juga apabila seorang ibu mengalami infeksi, contohnya terkena penyakit Sifilis,.
Bahkan lebih dari itu, bentuk gigi juga sanggup terganggu.

Sedangkan pada orang dewasa, mempunyai 32 biji gigi tetap, yang sejarah pertumbuhannya dimulai semenjak berusia enam atau tujuh tahun.
Gigi tetap itu tumbuh dari bawah, kemudian mendorong keluar gigi sulung yang tumbuh sebelumnya.
Ketika seseorang menjelang usia 25 tahun, seharusnya sudah mempunyai gigi tetap yang lengkap.

Orang yang mengkonsumsi masakan dan melaksanakan pemeliharaan gigi secara tidak benar, maka giginya akan gampang rusak.

Biasanya, bentuk kerusakan itu berupa gigi terkikis, yang pada kesannya menjadi berlubang.
Lubang pada gigi, sanggup menahan sisa-sisa makanan, yang mengakibatkan kerusakan gigi makin berat. Terlebih jikalau masakan itu banyak mengandung gula.

Memang dari sudut rasa, masakan yang mengandung gula terasa lezat, namun banyaknya gula dalam masakan sangat tidak baik untuk gigi.
Sisa masakan ibarat itu jikalau tertahan di lubang atau sela gigi, akan menjadi daerah ideal untuk tumbuh kembang bakteri, alasannya gula merupakan materi masakan bagi bakteri.
Air gula akan terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa.

Bakteri yang tumbuh akan melaksanakan metabolisasi glukosa dan fruktosa. Lalu terjadi asam-asam organik, yang akan mengakibatkan reaksi asam.
Reaksi asam itu akan mengikis lapisan terluar gigi. Jika lapisan terluar gigi telah terkikis, gampang sekali terbentuk lubang-lubang gigi.
Jika sudah berlubang akan makin besar pula kemungkinannya menahan sisa-sisa makanan, yang tahap selanjutnya akan meningkatkan pembusukan gigi.

Untuk itu biar gigi tetap sehat, putih dan higienis tetap rajin-rajin dalam membersihkan dan merawat gigi. Dan biar langkah yang dilakukan sempurna guna, sebaiknya simak yang di bawah ini juga :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel