Menikmati Senja Di Casa Vintage Beach
Sore sore, setelah puas istirahat siang di Hotel, saya manfaatkan waktu untuk berkeliling Gili Trawangan memakai Sepeda. Dengan titik awal dari Jambuluwuk Resort, saya mengarahkan sepeda ke arah barat pulau, menuju keramaian para pemburu senja.
Berbeda banget dengan beberapa tahun kemudian dikala keliling gili trawangan, sekarang sebagian besar wilayah pesisir pantai di gili sudah ada bangunan nya, tinggal sedikit saja yang masih tanang kosong. Mulai dari hotel hotel sederhana, hotel hotel mewah, resort hingga cafe cafe lucu.
Nah salah satu daerah nongkrong unyu yang berada di pesisir barat trawangan ialah Casa Vintage Beach. Bila kalian pembaca setia blog ini, niscaya sudah pernah denger donk dengan yang namanya Casa Vintage, yuph, saya pernah nulis juga perihal Casa Vintage di Blog ini beberapa waktu yang lalu, meskipun namanya sama, tapi kedua daerah ini berbeda, Casa Vintage Living berada di bab dalam pulau, tidak jauh dari dermaga, sedangkan Casa Vintage Beach berada di pesisir pantai. Untuk lebih akuratnya, silakan lihat peta di bawah postingan ini.
Mbak mbak pelayan nya ramah banget, dikala tahu kita berhenti di depan Casa Vintage, ia pribadi menyapa dan mempersilakan mampir. Tenang saja, Untuk sepeda sudah dipersiapkan daerah parkirnya lho.
Beberapa dingklik sudah siap sedia untuk ditempati pengunjung, menghadap ke arah barat, pas dengan view Sunset. Di sekitar daerah duduk ini terdapat banyak pohon, jadi misalkan kita datangnya siang hari pun dijamin enggak bakal kepanasan, justru malah sejuk kena angin pantai.
Sebagian besar pengunjung di sini ialah wisatawan mancanegara, hanya sedikit saja yang lokal, termasuk kami.
Menu yang disediakan di sini memakai bahasa inggris, sebagian besar sih sajian luar, ada beberapa sih yang sanggup dibilang sajian lokal, tapi gegara memakai bahasa inggris, jadi kelihatan menyerupai sajian luar, menyerupai sajian yang kita pesan ini : Cassava Wedges, alias singkong goreng dengan tiga saus berbeda khas Casa Vintage. Untuk minum nya kita pesan Pina Colada dan satu lagi, lupa namanya. Berhubung enggak ada sajian berat yang kids friendly, jadinya saya pesan Nasi Goreng di warung sebelahnya yaitu "Gili Teak".
Saat kita duduk duduk santai, di pantai nya seringkali lewat kuda dengan penunggang nya, yang ternyata kuda kuda itu disewakan lho untuk sekedar keliling pantai, jalur nya bukan di jalan (seperti jalur sepeda) tapi di pantai nya. Ada satu orang yang keliling bertugas mencari konsumen, dengan membawa kertas (semacam brosur), mendatangi tamu tamu cafe, mengatakan kepada mereka untuk naik kuda.
Sementara itu beberapa staff casa vintage sedang sibuk menata kayu untuk dijadikan api unggun malam nanti, mereka menyebut atraksi api unggun ini dengan nama ``Magic Bonfire`` , sedangkan di lapangan sebelah nya, milik Gili Teak, beberapa bule sedang asyik main bola voli.
Singkong gorengnya enak, gurih, renyah di luar, lembut di dalam, enggak jauh beda lah ama singkong yang dijual ama tukang gorengan, bedanya ya di saus ama suasana nya aja sih.
Sore ini sunset tertutup mendung, tapi pemandangan langit di arah barat sana anggun banget deh, perpaduan antara warna oranye, ungu dan biru.... Apalagi ditambah siluet kuda yang lagi asyik main air
***
Peta Lokasi Casa Vintage, Gili Trawangan
.