Tonymoly Liptone Get It Tint #07 Oh My Rose Review

Akhirnya review produk ini selesai juga sehabis postnya mendekam selama berbulan-bulan (bahkan hampir setahun) di draft. Awalnya saya akan publish reviewnya di selesai tahun kemudian tapi alasannya belum sempat ambil foto produknya hasilnya terlupakan haha. My bad.

Well, kau niscaya sudah cukup familiar dengan merk yang satu ini. Mungkin kau pertama kali kenalan dengan brand ini lewat produk Delight Tony Tint, bener? Selain lip tint itu, Tony Moly juga punya produk lip tint lainnya lho. Salah satunya yang akan saya review kali ini. Langsung baca reviewnya aja yuk! :)

PACKAGING / PRODUCT DESCRIPTION

Lip tint ini dikemas dalam kardus berwarna merah-putih. Warna merah pada kardusnya ini sesuai dengna shade lip tint yang ada di dalamnya. Pada kardusnya terdapat gosip berupa nama brand, nama produk, shade, deskripsi, keterangan produksi, cara pakai dan PAO produk. Sayangnya deskripsi produknya hanya tertulis dalam Bahasa Korea aja, jadi saya nggak ngerti itu ngebahas apa haha. Intinya isi produknya sebanyak 9,5 gram dan sanggup digunakan hingga 1 tahun sehabis dibuka.

Produknya sendiri dikemas dalam bentuk balok dengan body yang terbuat dari beling transparan dan tutup plastik berwarna putih. Body beling ini memudahkan kau untuk melihat isi dan warna si lip tint. Sekilas bentuknya akan mengingatkan kau pada produk nail polish, iya kan? Pada cuilan depan produk terdapat nama produk dengan desain minimalis. Pada cuilan bawah terdapat nama shade dan keterangan lain dalam Bahasa Korea.

Saat kau menarik tutupnya, kau akan menemukan tutup lain di dalamnya yang berwarna senada. Aplikatornya melekat pada tutup cuilan dalam ini yang sanggup dibuka dengan cara diputar. Nggak hanya kemasannya saja yang seolah-olah nail polish, bahkan aplikatornya juga mirip. Berhubung produknya nggak begitu besar/tinggi jadi gagang aplikatornya juga pendek dan mini. Salah satu ujung aplikatornya meruncing sehingga memudahkan ketika aplikasi ke bibir.

INGREDIENTS

Water, Butylene Glycol, Glycerin, Ammonium, Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Polyacrylate Crosspolymer-6, Phenoxyethanol, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Titanium Dioxide (CI 77891), Methylparaben, Acid Red 18 (CI 16255), Dipropylene Glycol, Yellow 6 (CI 15985), Dimethicone, Dextrin, Stevioside, Fragrance (Parfum), Red 28 (CI 45410), Lecithin Red 33 (CI 17200), Aluminum Hydroxide, Ammonium, Polyacrylate Polymethylsilsesquioxane, Blue 1 (CI 42090), Tocopheryl Acetate, Rosa Damascena Flower Water, Silica, Camellia Japonica Flower Extract, Ficus Carica (Fig) Fruit Extract, Punica Granatum Fruit Extract, Morus Alba Fruit Extract, Ginkgo Biloba Nut Extract, Sodium Benzoate, Citric Acid, Potassium Sorbate

Kamu sanggup lihat safety/irritant score produk ini disini.

REVIEW

Shade yang saya pilih namanya Oh My Rose yang warnanya merah bata. Aroma produknya segar dan seolah-olah buah-buahan. Saat digunakan ke bibir aromanya nggak begitu tercium. Tesktur lip tintnya agak cair tapi bukan kayak runny watery atau gel-type gitu. Dia lebih cair dari gel tapi nggak secair water tint. Saat diaplikasikan warnanya akan keluar sesuai dengan yang terlihat di botol dalam sekali oles. Tapi, ketika diaplikasikan ke bibir saya butuh minimal 2 kali oles agar sanggup menutup warna orisinil bibirku. Terutama di cuilan bibir atas yang memang warnanya jauh lebih gelap dibandingkan area bibir lainnya. Hal ini sanggup berbeda-beda pada setiap orang. Kalo warna bibirmu sudah rata saya rasa satu kali oles pun sudah cukup.

Lip tint ini juga perlu waktu untuk kering. Awalnya akan terlihat berair dan sedikit shiny (kayak lip gloss) tapi sehabis beberapa menit akan mengering. Pastikan bibirmu dalam kondisi lembab ya, alasannya warnanya akan melekat pada permukaan bibir.

Liptone Get It Tint | awal aplikasi - mulai mengering

Menurutku lip tint ini kurang tahan sama air. Entah ketika digunakan minum atau ketika basuh muka/wudhu. Walaupun ketika kena air warnanya nggak akan hilang seluruhnya sih. Nantinya akan ninggalin stain tipis di bibir. Kaprikornus better pakai sedotan kalo minum hehe. Ketahanannya ketika digunakan makan sanggup dibilang standar, sama aja kayak lip tint lainnya. Warnanya juga sanggup memudar ketika digunakan makan masakan berminyak dan akan bubar ketika makan masakan berkuah. Hasil aplikasi ulang (ditumpuk) pada bibirku sehabis makan terlihat patchy dan bikin garis bibir makin kelihatan jelas, nggak sebagus ketika aplikasi awal. Aku ngakalin dengan cara menghapus sisa lip tintnya dengan micellar water atau seklian saja sikat gigi dan pakai lip balm lagi sebelum aplikasi ulang.

Oh iya, produk ini punya lisan botol tanpa penyaring di dalamnya. Kaprikornus lip tint yang keluar seringkali kebanyakan. Bahkan lisan botolnya juga sering kotor (karena lip tintya). Tapi untungnya ketika produk ada diposisi apapun isinya nggak hingga tumpah dan meluber keluar.

Overall produk ini has nothing special sih. Performanya nggak beda jauh dengan produk serupa. Tapi as you can see di foto, punyaku sudah hampir habis (makanya botolnya keihatan nggak penuh). Gara-gara memang sering digunakan alasannya saya suka banget sama warnanya walaupun kurang tahan usang haha.

Gimana, tertarik untuk cobain juga? ^^