Mitos-Mitos Kecantikan. Benar Atau Tidak ?

Apapun jamannya, yang namanya “mitos” selalu ada dan berkembang di masyarakat.
Tidak pada jaman purbakala, tidak pula jaman digital ibarat kini ini. Mitos akan selalu ada.
Termasuk mitos-mitos wacana kecantikan.
Mitos, akan selalu ada, sebab hal ini merupakan perpaduan konyol antara ketidak tahuan dan rasa keingintahuan.
Bahkan pada alasan-alasan khusus dan tertentu sebuah mitos terkadang sengaja diciptakan dan dihembus-hembuskan. Untuk tujuan promosi atau popularitas, misalnya.
Dalam dunia kecantikan, ternyata juga banyak mitos yang ada dan berkembang. Sebagian merupakan mitos lama, sebagian lagi, mungkin anda gres mendengarnya.

Dan berikut ini ialah mitos-mitos seputar dunia kecantikan. Dan mari lihat pula benar atau tidaknya.

● Mitos wacana “meminum” sperma pria

Boleh dikata ini merupakan mitos kecantikan yang ( pernah ) paling popular dan paling tertua.
Bahkan konon sudah dikenal semenjak jaman purbakala.
Konon pula, bagi yang percaya dengan “meminum sperma pria” akan sanggup menciptakan seorang perempuan tetap kekal muda.
Mitos ini mempercayai bila sperma laki-laki ternyata memiliki khasiat yang sangat ampuh dalam mempertahankan kecantikan dan kemudaan seorang wanita.
Mitos ini telah ada dan berkembang semenjak lama. Namun hingga ketika ini, mitos ini ternyata masih banyak yang mempercayai.

Jawabannya : Benar atau tidaknya ( sebab terlalu panjang ), coba lihat disini : Benarkah Minum Air Mani Bisa Membuat Awet Muda ?

● Sebagian kosmetik mengandung materi pemicu Kanker

Mitos gosip ini bahkan sempat sangat gencar ditayangkan di beberapa media elektronik beberapa waktu lalu. Banyak orang yang menyampaikan bahwa kosmetik yang mengandung materi parabens sanggup menimbulkan kanker.
Tapi faktanya ternyata, justru Parabens memiliki dampak positif yang lebih banyak daripada dampak negatifnya. Tanpa mengandung Parabens, kosmetik justru akan menjadi media berkembang biak bagi bakteri, ragi, jamur, dan banyak mikroorganisme lainnya yang bisa menimbulkan gangguan duduk kasus kesehatan.
Untuk itu Parabens memang selalu dimasukkan dalam formulasi kosmetik dalam jumlah yang sangat kecil untuk mencegah pertumbuhan mikroba penyebab timbulnya penyakit.
Namun tidak bisa dipungkiri bila masih banyak kandungan materi kosmetik yang lain yang sanggup memicu timbulnya kanker. Terutama kosmetik yang aspal, orisinil tapi palsu
Jawabannya : bisa benar, bisa salah

Saran : Jika menentukan dan membeli kosmetik seharusnya membaca dan memperhatikan tabel daftar kandungannya .

● Produk kosmetik salon selalu lebih unggul

Mitos kecantikan lain yan berkembang ialah bahwa “produk salon” selalu lebih unggul daripada produk-produk kosmetik yang dijual bebas di pasaran.
Sebab produk sama yang dijual di pasaran ialah produk palsu.
Faktanya mitos ini hanya sebagai sarana promosi dan untuk mendongkrak laba salon tersebut saja. Pihak salon berusaha membentuk image pada pelanggannya bahwa produk kosmetik tersebut benar-benar eksklusif. Dan tidak akan pernah sama bila anda membeli produk yang sama di pasaran.
Jawabannya : salah

Saran : jangan terlalu tergiur dengan promosi salon

● Produk organik lebih aman

Seperti halnya indsutri makanan, industri kosmetik ketika ini juga mengenal istilah produk organik atau produk alami. Dan dipercaya bahwa produk ini selalu lebih kondusif bila dibandingkan dengan produk-produk kosmetik yang berbasis materi kimiawi.

Jawabannya :
Benar Produk kosmetik organik, sebab berbasis bahan-bahan yang alami memiliki lebih sedikit pengaruh samping bila dibandingkan dengan produk kosmetik yang berbasis materi kimiawi. Meski produk organik ini kecepatan kerjanya sedikit lebih lambat – kurang cespleng – istilahnya bila dibandingkan dengan produk kosmetik kimiawi.

Saran : Tidak ada salahnya bila anda beralih memakai produk-produk kosmetik kimiawi. Selain lebih kondusif bagi wajah dan badan anda, juga sanggup mendorong pertumbuhan kosmetik dalam negeri ( Indonesia juga populer dengan produk kosmetik organiknya )

● Pemakaian Hair Ekstension menimbulkan kebotakan rambut

Mitos lain, pemakaian Hair Ekstension menimbulkan kerontokan rambut atau kebotakan. Dan ini ialah fakta. Umumnya pada pemakaian Hair Ekstension yang berat, sekitar enam hingga delapan ahad sehabis pemasangan sanggup “menarik” rambut dan menimbulkan folikel berhenti memproduksi rambut. Maka sanggup diketahui kelanjutannya, bila folikel telah rusak secara permanen, maka tidak banyak yang bisa dilakukan.

Jawaban : benar
Saran : hindari Hair Ekstension
Lihat :
> Berapakah jumlah normal rambut rontok setiap hari

● Permanent Hair Removal Bertahan Selamanya

Konon dalam promosinya dengan metode laser dan elektrolisis bisa menghilangkan bulu rambut langsung dari akarnya.
Masalahnya ialah Anda tidak akan pernah sanggup mengendalikan perubahan hormonal yang sanggup memacu pertumbuhan bulu pada badan anda.
Sehingga tidak ada jaminan bila bulu rambut tidak akan muncul kembali.

Jawaban : salah
Saran : metode alami juga sanggup membantu duduk kasus ini.

Lihat pada :
> Terapi alami untuk hilangkan bulu kaki

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel