Bacaan Tasbih Dan Doa Sehabis Solat

 BACAAN TASBIH SETELAH SHOLAT

Bacaan tasbih - Kata tasbih ialah bentuk masdar dari sabbaha-yusabbihu-tasbihan yang berasal dari kata sabh. Al-Ragib al-Asfahani dalam mengartikan kata sabh sebagai “berlari cepat di dalam air (berenang) atau di udara (terbang)”. Kata itu sanggup dipergunakan untuk perjalanan bintang di langit, atau lari kuda yang cepat, atau kecepatan beramal. Dinamakan tasbih sebab segera pergi untuk berzakat dalam rangka menyembah Allah. Kata ini berlaku untuk melaksanakan kebaikan atau menjauhi kejahatan.

Tasbih ialah salah satu bacaan dzikir kepada Alloh swt yang ringan untuk dilakukan tapi berat dalam timbangannya. Selain tasbih ada juga takbir, tahmid, dan tahlil. Keempat dzikir ini ialah yang paling sering kita baca, terutama setelah sholat. Berikut ialah arti bacaan tasbih:

Bacaan Tasbih Lengkap

Tasbih sama dengan Subhanalloh, artinya maha suci Alloh. Ucapkanlah subhanalloh ketika kita melihat kekuasaan Alloh SWT. Contohnya ketika melihat sesuatu yang indah, ucapkanlah tasbih atau "subhanalloh". Ketika melihat kehebatan Alloh di alam, ucapkanlah Subhanalloh, dan yang lainnya.
Dan dibawah ini arti dari dzikir dzikir pendek yang harus anda biasakan.
  • Tasbih = Subhanalloh = Maha suci alloh
  • Takbir = Allohu Akbar = Alloh maha besar
  • Tahlil = Laa ilaaha illalloh = Tidak ada dewa selain Alloh
  • Tahmid = Alhamdulillah = Segala puji bagi Alloh
  • Istigfar = Astagfirullohal 'adzim = Aku memohon ampun kepada Alloh yang maha agung.
Tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar harus senantiasa dilafalkan dan diucapkan atau diucapkan didalam hati. Karena Alloh SWT telah memerintahkan kita untuk selalu berdzikir (mengingat) Alloh.

Ayat Ayat Tentang Dzikir

Baca Juga

Berikut ialah ayat ayat al quran perihal dzikir (perintah berdzikir, keutamaan berdzikir):
  1. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)
  2. Karena itu, ingatlah kau kepada-Ku pasti Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kau mengingkari (nikmat) -Ku. (Al Baqarah 152)
  3. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kau di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak semoga kau beruntung. (Al Jumu’ah 10)
  4. Apabila kau telah menuntaskan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kau menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara insan ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di alam abadi dan peliharalah kami dari siksa neraka”.Mereka itulah orang-orang yang menerima bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Al Baqarah 200-202)
  5. Maka apabila kau telah menuntaskan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kau telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu ialah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An Nisa 103)
  6. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kau termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. (Al A’raaf 205-206)
  7. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil bangun atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan perihal penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau membuat ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)
  8. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada belahan yang panjang di malam hari. (Al Insan 25-26)
  9. Setan telah menguasai mereka kemudian mengakibatkan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa bersama-sama golongan setan itulah golongan yang merugi. (Al Mujadilah 19)
  10. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan bunyi yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kau membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan cita-cita (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat erat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raaf 55-56)
  11. Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan menerima jawaban terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al A’raaf 180)
  12. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (Al Mukmin 60)
  13. Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kau seru, Dia memiliki al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kau mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)
Subhanalloh.. Begitu hebat keutamaan berdzikir ini, oleh sebab itu marilah kita lebih sering lagi untuk berdzikir kepada alloh. Bertahmid, Tasbih, Tahlil, Takbir, Istigfar, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Saya selaku seorang mukmin mengingatkan kepada anda kalau berdzikir harus mengetahui artinya juga, sebab ketika iniada orang-orang yang ingin menghancurkan islam kemudian membuat dzikir-dzikir palsu. Oleh sebab itu, sebelum berdzikir, perhatikan dulu dzikir tersebut, harus ada dalilnya!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel